Friday, February 23, 2007
"Boncengan" baru
Akhirnya lengkaplah "sepeda jepang" kami. E-bicycle Yamaha PAS yang kami beli di Malaysia lewat www.lelong.com.my kata penjualnya diimpor (used) dari Jepang. Pas kami beli hanya ada boncengan di depan. Sehingga terpaksa kami pasang sendiri boncengan belakang ala kadarnya.
Berkat bantuan teman di Nagaoka (Bibip-Bondry)..makasih banget yaa, akhirnya kami dapat kiriman boncengan belakang baru.
Si kecil bonceng di depan, kakaknya bonceng di belakang. Dengan Power Assist System (PAS)-nya, jalan tanjakan tidak jadi masalah..bablas angine...hihi
(nangis..hik..hik...naik pak..naik pak)
(ngeng..ngeng....kring-kring)
(boncengan belakang lama, dengan kardus pengaman kaki)
(boncengan belakang baru, kardus pun hilang)
("gagah" berdiri di tempat parkir)
Berkat bantuan teman di Nagaoka (Bibip-Bondry)..makasih banget yaa, akhirnya kami dapat kiriman boncengan belakang baru.
Si kecil bonceng di depan, kakaknya bonceng di belakang. Dengan Power Assist System (PAS)-nya, jalan tanjakan tidak jadi masalah..bablas angine...hihi
(nangis..hik..hik...naik pak..naik pak)
(ngeng..ngeng....kring-kring)
(boncengan belakang lama, dengan kardus pengaman kaki)
(boncengan belakang baru, kardus pun hilang)
("gagah" berdiri di tempat parkir)
Thursday, February 15, 2007
Sejenak bernostalgia dengan Negeri Sakura
Pada tgl 12-14 Feb 2007, di kampus MMU Cyberjaya diadakan Carnival of Japan. Rasanya sayang kalau moment ini tidak saya manfaatkan untuk mengenang kembali masa-masa ketika tinggal di Jepang. Maka saya sempatkan diri untuk mencicipi tako-yaki, melihat-lihat jepang dalam sebuah "japan exhibition". Ada pula live performace musik2 jepang (J-pop).
Walaupun event ini tidak terlalu besar, tapi lumayan untuk mengenang kembali masa-masa di Jepang. Berikut foto-fotonya:
Saturday, February 10, 2007
E-bicycle PAS (Power assist system):Orangtua senang, anak-anak pun girang
Electric Bicycle Model PAS (Power assist system) ini pada dasarnya bekerja untuk mengurangi rasa capek dan ngos-ngosan pada saat mengayuh sepeda, terutama pada saat jalan naik/mendaki.
Lumayan juga efisiennya. Pada saat mendaki dengan slope sekitar 20-30 derajat, jika dikayuh tanpa PAS, hanya dengan gigi-1 (paling ringan), benar-benar berat dan mustahil untuk diteruskan. Tetapi setelah switch PAS ON, maka kayuhan jadi ringan dan sepeda pun mampu meluncur tanpa harus "dituntun".
Lumayan juga efisiennya. Pada saat mendaki dengan slope sekitar 20-30 derajat, jika dikayuh tanpa PAS, hanya dengan gigi-1 (paling ringan), benar-benar berat dan mustahil untuk diteruskan. Tetapi setelah switch PAS ON, maka kayuhan jadi ringan dan sepeda pun mampu meluncur tanpa harus "dituntun".
Thursday, February 01, 2007
Sunday, January 28, 2007
Thursday, January 25, 2007
Satu jam yang mendebarkan (lagi-lagi kunci rumah)
Hampir setahun yang lalu, ada kisah tentang kunci rumah/apato. Lha kali ini lagi-lagi terulang kisah kunci rumah (condominium).
Siang itu ketika pulang ke rumah setelah menjemput anak dari Tadika (Taman Pendidikan Anak), saya bersiap-siap untuk kembali ke kantor/kampus. Seperti biasa saya rogoh/raba-raba kantong celana untuk mengecek semua perlengkapan (terutama kunci rumah dan ruangan di kantor/kampus). Lho..kok kunci rumah nggak ada!!
Wah bingung, soalnya tadi masuk rumahnya pakai kunci tsb, lah kok sekarang nggak ada. Lalu dicari-cari di sekililing rumah, mungkin tadi dimainkan anak saya yang kecil (yang biasa menyambut di muka pintu ketika saya datang/pulang ke rumah). Semua bagian rumah (kamar, dapur, kamar mandi, gudang, ruang tamu dsb) di ubek untuk mencari kunci ini. Hasilnya nihil...
Semakin bingung!!! Lalu muncul dugaan, mungkin tadi pas masuknya ketinggalan/gantung di pintu, lalu ada orang yang ambil (maklum tinggal di condominium/apartemen)..Wah gawattt..Istri sudah panik..Bagaimana nih?
Masak sih ada yang tega ambil kunci...
Lalu dimana dong kuncinya...
Sejam sudah saya dan istri mencari kunci di semua ruangan di rumah. Hasilnya nihil. Yang pasti cuma ada dua kemungkinan: masih gantung di luar lalu diambil orang, atau ada di dalam rumah. Tapi di dalam rumah sudah dicari nggak ada. Berarti diambil orang??
Dalam pikiran saya, saya akan segera telpun tukang kunci untuk menanyakan apakah bisa mengganti "gerendel" pintunya.
Tetapi, sebelum saya menelpun..tiba-tiba muncul ide mencari di tepi kursi/sofa. Saya pun menuju sofa dan merogoh bagian tepinya..Atta..Alhamdulillah ternyata ujung jari saya menyentuk batangan besi kunci..Ya ..kunci berhasil ditemukan...
(Sebelumnya tidak terpikir untuk menacri di tepi/sela2 sofa ini, karena kuncinya banyak sedangkan celah/tepi sofa kecil/sempit..jadi kemungkinan kecil bisa masuk kedalamnya)..
Ya...sudah akhirnya kunci ditemukan. Anak saya yang sedang duduk anteng (lagi nonton VCD Bob Builder) di sofa yang terselip kunci tsb ikut tersenyum.." ternyata kuncinya di kursi" ..haha...
Kunci..kunci? Kok ya ngepasin kejadiannya pas hari ini, ketika usia saya tepat bertambah satu tahun. Kalau tahun2 sebelumnya, pas ulang tahun saya, anak saya ngucapin selamat ultah lewat telpun/skype. Kali ini, pagi-pagi sehabis mandi dan ketika akan mengantar anak ke sekolah, dengan polosnya, anak saya bilang (setelah dibisiki ibunya..):" bapak hari ini ulang tahun ya...kuenya mana?"
Saya pun tersenyum.."iya" , kue? wah belum gajian tuh. gimana ya??
Siang itu ketika pulang ke rumah setelah menjemput anak dari Tadika (Taman Pendidikan Anak), saya bersiap-siap untuk kembali ke kantor/kampus. Seperti biasa saya rogoh/raba-raba kantong celana untuk mengecek semua perlengkapan (terutama kunci rumah dan ruangan di kantor/kampus). Lho..kok kunci rumah nggak ada!!
Wah bingung, soalnya tadi masuk rumahnya pakai kunci tsb, lah kok sekarang nggak ada. Lalu dicari-cari di sekililing rumah, mungkin tadi dimainkan anak saya yang kecil (yang biasa menyambut di muka pintu ketika saya datang/pulang ke rumah). Semua bagian rumah (kamar, dapur, kamar mandi, gudang, ruang tamu dsb) di ubek untuk mencari kunci ini. Hasilnya nihil...
Semakin bingung!!! Lalu muncul dugaan, mungkin tadi pas masuknya ketinggalan/gantung di pintu, lalu ada orang yang ambil (maklum tinggal di condominium/apartemen)..Wah gawattt..Istri sudah panik..Bagaimana nih?
Masak sih ada yang tega ambil kunci...
Lalu dimana dong kuncinya...
Sejam sudah saya dan istri mencari kunci di semua ruangan di rumah. Hasilnya nihil. Yang pasti cuma ada dua kemungkinan: masih gantung di luar lalu diambil orang, atau ada di dalam rumah. Tapi di dalam rumah sudah dicari nggak ada. Berarti diambil orang??
Dalam pikiran saya, saya akan segera telpun tukang kunci untuk menanyakan apakah bisa mengganti "gerendel" pintunya.
Tetapi, sebelum saya menelpun..tiba-tiba muncul ide mencari di tepi kursi/sofa. Saya pun menuju sofa dan merogoh bagian tepinya..Atta..Alhamdulillah ternyata ujung jari saya menyentuk batangan besi kunci..Ya ..kunci berhasil ditemukan...
(Sebelumnya tidak terpikir untuk menacri di tepi/sela2 sofa ini, karena kuncinya banyak sedangkan celah/tepi sofa kecil/sempit..jadi kemungkinan kecil bisa masuk kedalamnya)..
Ya...sudah akhirnya kunci ditemukan. Anak saya yang sedang duduk anteng (lagi nonton VCD Bob Builder) di sofa yang terselip kunci tsb ikut tersenyum.." ternyata kuncinya di kursi" ..haha...
Kunci..kunci? Kok ya ngepasin kejadiannya pas hari ini, ketika usia saya tepat bertambah satu tahun. Kalau tahun2 sebelumnya, pas ulang tahun saya, anak saya ngucapin selamat ultah lewat telpun/skype. Kali ini, pagi-pagi sehabis mandi dan ketika akan mengantar anak ke sekolah, dengan polosnya, anak saya bilang (setelah dibisiki ibunya..):" bapak hari ini ulang tahun ya...kuenya mana?"
Saya pun tersenyum.."iya" , kue? wah belum gajian tuh. gimana ya??
Hello..Goodbye
Lima bulan blog ini tidak diupdate. Kali ini saatnya untuk kembali mengisi lembaran baru. Selamat tinggal Jepang, Selamat datang Malaysia. You say goodbye, I say Hello..
(The Beatles)
(The Beatles)
Sunday, July 16, 2006
Catatan kecil Worldcup kemaren
Selama worldcup 2006 kemaren ,selain nonton siarang langsung di malam/pagi hari, ada aktifitas yang lain. Yaitu setiap siang sesampai di lab., saya mengupdate skor dan hasil pertandingan di selembar kertas yang diprint dari websitenya Japan Times. Walaupun setiap saat kita bisa melihat livescore di website resmi Wordcup 2006, tetapi ngupdate dengan cara manual ini "membuat" keasyikan tersendiri. Karena kita "terdorong" untuk melihat langsung atau paling tidak mencari tahu (kalu tidak bisa melihat langsung) hasil-hasil pertandingan.
Selain itu ada tulisan ringan di milis ina-nagaoka,cerita tentang sepakbola:dari masa ke masa (lain waktu akan saya upload di blog (lagi proses editing)).
Selain itu ada tulisan ringan di milis ina-nagaoka,cerita tentang sepakbola:dari masa ke masa (lain waktu akan saya upload di blog (lagi proses editing)).
My Laboratory
Syukur Alhamdulillah, saya berhasil mempertahankan disertasi doktor yang berjudul " A study on fast and robust algorithm for traffic sign recognition system" pada tgl 6 Juli 2006 yang lalu.
Selama ini selama tiga tahun, saya melakukan riset di Intelligent Informatics and Human Interface Laboratory, Nagaoka University of Technology Japan. Untuk sementara ditampilkan saja dulu foto-fotonya. Ceritanya menyusul..