Saturday, July 15, 2006

Mengukur Jalan

Sudah lama saya penasaran bagaimana sih rasanya berjalan kaki dari gidai sampai rumah? Yang jelas capek. Apa capek saja, atau jangan-jangan ada sesuatu rasa yang lain.
Berangkat dari rasa penasaran tadi, suatu sore saya putuskan untuk mencoba "petualangan" ini. Awalnya cuma ingin jalan kaki saja. Tetapi kemudian muncul ide lainnya, yaitu menghitung "langkah kaki" .Akhirnya dibuatlah skenario atau metode sebagai berikut:
- Langkah kaki dihitung dari setelah keluar Lift Lt. 1 gedung MIS
- Penghitungan langkah dilakukan manual (diucapkan) : harusnya pake counter, cuma tidak sempat beli , ya lain waktu saja.
- Supaya mudah, langkah kaki dihitung setiap kaki kiri diangkat (jadi hasil akhir jumlah langkah= 2 x itungan ini)
- Supaya tidak lupa, setiap 100 hitungan, satu jari tangan ditutup (dimulai dari jempol sampai kelingking), dan mulai menghitung lagi dari 1-100
- Setiap 500 hitungan (lima jari tangan kiri/kanan menutup), berhenti sejenak, dicatat ke memo di keitai/hp
(Karena satu tangan memegang payung, jadi cuma sampai setiap 500 hitungan disimpan datanya di hp)
- Langkah akhir adalah ketika sampai di depan pintu apato shimoyama toki

Kondisi sore itu:
- Hujan rintik-rintik
- Angin berhembus normal
- Bawa ransel 0.5 kg
- Payung dan tempat bento (isi setengah): sekitar 100 gram
- MP3 player

Hasilnya adalah:
- Waktu start keluar dari gedung MIS: jam 17:01
- Lagu di MP3 : Hasrat jiwa-Voodoo
- Jumlah langkah = 2517 x 2 = 5034 langkah
- Waktu end sampai di depan apato: 17:54
- Waktu perjalanan=54 menit (termasuk berhenti di lampu merah, nyatat itungan di keitai)
- Lagu di MP3 saat sampai di apato : Kemesraan-Iwan Fals (kok bisa ya..kebetulan hehe)